A.
Masyarakat
Dusun
Gamolan
Masyarakat
di Dsn.Gamolan, Ds.Segiri, Kec.Pabelan, Kab.Semarang, merupakan masyarakat
yang rukun, aman, dan sejahtera, dengan segala usahanya untuk terus
mengembangkan dan memajukan dusun tersebut. Masyarakat Dusun ini sangat
mendukung dan memberi semangat kepada setiap instansi maupun organisasi yang di
dalamnya bertujuan untuk memajukan dusun tersebut. Warga dusun ini sangat ramah dan mudah bergaul,
menjunjung tinggi toleransi yang ada, meskipun sebagian besar warganya adalah
mayoritas muslim.
Karang
taruna ataupun kelompok pemuda di dusun gamolan merupakan salah satu organisasi yang sangat bertujuan untuk
mengembangkan dan memajukan dusun Gamolan ini, karang taruna ini sangat
di dukung oleh para orang tua untuk
menjalankan segala kegiatan yang ada di dusun ini, karna mereka sadar bahwa
pemuda yang akan menjadi masa depan bangsa, pemuda yang akan menggantikan orang
tua, dan pemuda juga ujung tombak mereka, di sadari bahwa tanpa pemuda dusun
ini tidak akan berjalan sesuai dengan harapan, harapan untuk berkembang dan terus maju.
Karang taruna ini sudah semakin berkembang dengan
segala kegiatannya, seperti drumblek,rebana, dan segala bidang olahreaganya
seperti volley,futsal, sepak bola, dan badminton, semua tidak hanya
beranggotakan pemuda saja, akan tetapi banyak juga orang tua yang mengikuti
kegitan tersebut. Orang tua dan karang taruna sudah sangat bisa bekerjasama
dengan baik, karna di sisi lain mereka juga saling membantru dan mendukung,
seperti bersama mengadakan kegiatan 17
Agustus, tahun baru, pengajian dll.
B.
Perkembangan
Pasar Ramadhan
Pasar
ramadhan di Dsn.Gamolan ini di bentuk dan
di pelopori oleh karang taruna Dsn.Gamolan, karang taruna tersebut
bernama El-Fatta yang di dirikan oleh pemuda tahun 1999 yang pada tahun
tersebut di ketuai oleh Bpk
Ali
Ismedi yang juga sebagai pencetus nama karang taruna El-Fatta. Karang taruna
ini terus maju dan berkembang dengan di sertai oleh dukungan orang tua dari
masyarakat gamolan. Menurut cerita dari senior saya, kemajuan karang taruna ini
tidak semata terus berjalan maju dengan lancar, banyak lika-liku, naik turun,
pasang surut yang di alami oleh organisasi ini, hingga sekarang ini organisasi
ini sudah berkembang dan menuai kemajuan yang sangat pesat, hingga bisa
memprakarsai terbentuknya pasar ramadhan di dusun Gamolan ini.
Pemuda karang taruna dusun ini mendapat inspirasi atau
ide untuk mendirikan pasar ramadhan ini dari beberapa tempat di salatiga yang
sudah lebih dulu mengadakan pasar ramadhan dan melihat beberapa video dari
social media, hingga terbentuklah dan terciptalah ide untuk mendirikan pasar
ramadhan. Disamping itu tadi, melihat para pedagang di dusun Gamolan yang
berjualan di pinggir jalan dan di depan rumah si pedagang yang tidak banyak
orang yang tau keberadaan pedagang-pedagang tersebut maka dengan adanya pasar
ramadhan ini, pedagang di kumpulkan dan di tata dengan rapi di sebuah tempat
yaitu jalan Gamolan-Semowo Km.1 untuk menjajakan dagangan mereka. Pasar ini
sangat memudahkan para pedagang untuk menjajakan dagangan mereka dan juga
memudahkan pembeli atau konsumen untuk membeli makanan terutama untuk buka
puasa. Dengan adanya pasar ini, perekonomian warga juga bisa meningkat karna
tempat yang sangat dekat dengan jalan raya.
Menurut salah satu seorang remaja anggota karang
taruna tersebut “tidak mudah menata dan mengarahkan pedagang dusun gamolan
untuk datang dan berjualan di tempat yang sudah di sediakan oleh remaja, ya
alasannya macam” mas, ada yang beralasan sudah mapan di tempat ini, ada yang
beralasan untuk masalah dagangannya nanti repot saat membawa dari rumah, dll,
tetapi dengan adanya warga yang mulai berjualan di tempat yang sudah di
sediakan dan melihat keramaian pembeli yang makan ramai, maka pedagang yang lain terutama yang banyak
alasan tadi mau dan mengikuti araha dari panitia ataupun para remaja”.
Di tahun pertama pasar ini masih belum ada penarikan
uang khas/uang kebersihan tempat, ataupun masih dengan keihlasan remaja dan
panitia untuk membersihkan tempat yang di gunakan untuk pasar. Kemudian di
tahun berikutnya panitia menyediakan penerangan dan jalur aliran listrik untuk
pedagang dan belum ada penarikan uang khas. Dan di tahun ketiga ini panitia
menyediakan kantong plastik sampah dan penambahan penerangan, serta menariki
uang kebersihan dan penerangan yaitu setiap pedagang wajib di tariki uang
Rp.1000 per hari. Uang tersebut masuk ke khas remaja karang taruna El-Fatta,
karna panitia adalah remaja dan penerangan juga milik remaja seutuhnya.
Menurut Bapak Purwadi selaku ketua panitia pasar
ramadhan dusun gamolan “Tidak hanya pedagang dari dusun Gamolan saja yang
berdagang di sini, akan tetapi banyak juga pedagang dari luar yang berjualan di
pasar ini, memang belum banyak pedagang luar yang berdagang disini, akan tetapi
ini sudah menunjukan bahwa pasar ramadhan ini sudah sangat menguntungkan dari
segi ekonomi,” kata bapak Purwadi. Bahkan ada yang sebelumnya bukanlah pedagang
namun kemudian ikut menjadi pedagang karna melihat keramaian dan keuntungan
dari adanya pasar tersebut.
Di pasar ini banyak sekali macam-macam makanan yang di
jajakan,terutama makanan takjil untuk buka puasa, seperti macam-macam es buah,
sosis bakar, bakso bakar, gorengan, kolak, pecel dll, yang merupakan tujuan
utama bagi pembeli untuk makanan buka puasa. Pasar ini mulai buka mulai pukul
15.30 wib sampai dengan 18.30 wib ada juga yang tutup lebih dari jam tersebut,
keramaian mulai jam 16.30 sampai dengan selesai, banyak pedagang yang sampai
kualahan melayani pembeli yang sangat banyak. Pedagang mulai berjualan mulai
dari hari puasa ke 2 dan biasanya berahir pada puasa ke 29 h-1 lebaran sudah
tidak berjualan.
“Pasar ini akan terus kami adakan
dan kami akan membuat pasar ini lebih baik lagi dari tahun ke tahun agar
semakin ramai dan memudahkan semua orang dalam berjualan ataupun menjadi
konsumen, atas dukungan semua warga kami selaku panitia dan karang taruna
El-Fatta sangat senang dan terus bersemangat dalam memajukan dan mengembangkan
pasar ini, dengan tujuan agar Dusun Gamolan ini juga semakin berkembang dan
lebih maju lagi,” kata Bapak Purwadi.
C.
Kesimpulan
Dusun Gamolan
merupakan dusun yang pemuda dan orang tuanya bisa bekerjasama dengan baik di
segala bidang, pemuda membutuhkan orang tua dan orang tua membutuhkan pemuda,
seperti pasar ramadhan tidak akan bisa terbentuk tanpa adanya dukungan orang
tua, dan tidak bisa berjalan tanpa
adanya motor penggerak yaitu pemudanya. Harapan dari pemuda di gamolan adalah
kedepannya dari tahun ke tahun pasar ramadhan semakin baik dan semakin maju,
dengan penamnbahan-penambahan perlengkapan lain, untuk mempernyaman pedagang
dan pembeli dan juga semakin ramai dari pedagang maupun pembeli ataupun
konsumen yang dating ke pasar ramadhan dusun gamolan
PASAR RAMADHAN DSN.GAMOLAN DS.SEGIRI KEC.PABELAN KAB.SEMARANG
Berbagai bentuk aksi solidaritas bagi korban gempa di Lombok NTB terus dilakukan di berbagai daerah di tanah air. Salah satunya ialah penggalangan dana untuk korban bencana, dengan tema yang diambil yaitu "Pemuda Berkarya peduli sesama" yang diadakan di desa Sumber Kec.Pabelan Kab.Semarang.
Beberapa desa yang tersebar di kec. Pabelan Kab.Semarang sangat antusias menampilkan karya-karya yang mewakili masing-masing dari desanya.
Aksi penggalangan dana "Pemuda berkarya peduli sesama" pun juga tak menyurutkan hati nurani anak-anak remaja dari dusun Gamolan untuk berperan ataupun mendukung kegiatan sosial ini, demi ikut andil dalam penggalangan dana untuk korban bencana alam di Lombok Nusatenggara Barat anak-anak remaja dusun Gamolan desa Segiri menampilkan Karya yaitu seni Drumblek (Panji Percusion) nama groub drumblek dusun Gamolan.
Berikut Foto-Foto Penampilan seni Drumblek yang dibawakan oleh anak-anak Remaja Gamolan:
Peran Sosial Remaja Gamolan Untuk Korban Bencana Lombok Di Desa Sumber
Pagelaran wayang kulit digelar di Desa Segiri Dusun Segiri Kec Pabelan Kab Semarang,Selasa(28/8/2018).Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka Merti Desa Dusun Segiri yang merupakan simbol rasa syukur masyarakat atas karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Cerita wayang sendiri dibawakan oleh dalang Ki Edy Supriyanto S.Sn yang berasal dari Karanggede Kab Boyolali dengan lakon Baladewa Bangun Praja,acara tersebut dimulai sekitar pukul 21.00 WIB diawali dengan sambutan oleh Kepala Dusun Segiri Djoko Sulistyono dan diteruskan dengan pertunjukan wayang.
“Pagelaran ini bukan hanya untuk hiburan semata namun juga untuk menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa dan menjaga kelestarian budaya Jawa dan di harapkan warga dusun Segiri adem ayem,murah rejeki,jauh dari malapetaka dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,"ungkap Kadus dalam sambutannya.
Sementara itu, antusiasme warga dalam menyaksikan pertunjukan tersebut sangat besar terlihat dari penuhnya bangku penonton yang disediakan oleh panitia sehingga ada pula warga yang menonton dengan berdiri karena tidak kebagian tempat duduk.(ali)
Sumber:http://www.cakranewsmedia.net
Merti Desa Dusun Segiri Dimeriahkan Dengan Seni Pergelaran Wayang Kulit
Kesenian Drumblek dari Dusun Gamolan, Desa Segiri Kec.Pabelan Semarang yang mempunyai nama Groub Panji Percusion yang dibentuk atau berdiri belum lama ditahun 2018 selalu tampil apik. Hal tersebut terlihat diberbagai event atau acara yang ada di beberapa desa kec.Pabelan dan sekitarnya, seperti saat acara Saparan di Desa Truko 27/10/2018. Groub Drumblek Panji Percusion yang dimainkan oleh pemuda-pemudi dari dusun Gamolan tampil dengan penuh semangat meski dibawah panas terik Matahari.
Kesenian drumblek sendiri merupakan bentuk kesenian yang mengadopsi orkes harmoni (musik lapangan-drum band). Hal tersebut dapat dilihat dari setiap pementasannya yang selalu di ruang terbuka, baik di tanah lapang maupun di jalan raya (pawai). Apabila orkes harmoni (musik lapangan-drum band), alat musik yang digunakan adalah instrument musik Barat, namun dalam kesenian drumblek, alat musik yang dipakai adalah barang-barang bekas. Walaupun kesenian drumblek ini dalam setiap pementasannya hanya menggunakan barang bekas, walaupun demikian drumlek tetap menyertakan bellyra dan pianika sebagai pendukung melodi pada musik tersebut, dan dari tahun ketahun semakin menjamurnya kelompok kesenian drumblek didaerah Salatiga dan sekitarnya.
Drumblek Panji Percusion Dari Gamolan Ramaikan Saparan di Desa Truko Kab. Semarang
Subscribe to:
Posts (Atom)